GURU SEBAGAI MOTIVATOR
Menjadi guru memang tugas yang sangat berat. Tugas guru tak hanya menyampaikan materi pelajaran saja, tapi juga harus mampu mengubah peserta didiknya menjadi lebih baik. Dengan kata lain, guru juga harus berperan sebagai pendidik atau motivator. Jika Guru berperan sebagai motivator, dia tak hanya pandai menyampaikan materi pelajaran, tapi juga mampu mengubah sikap dan perilaku siswa ke arah yang lebih baik. Tipe guru seperti ini yang saat ini dibutuhkan.
Karena guru sebagai motivator, maka seorang guru harus bisa memberikan dorongan kepada semua siswanya untuk bersikap dan berperilaku positif. Guru harus bisa mengubah siswanya, misalnya yang tadinya tidak punya semangat belajar, menjadi semangat untuk belajar, malas menjadi rajin, kurang disiplin menjadi disiplin, dan sebagainya. Guru memang bukan malaikat. Guru pun punya kekurangan dan keterbatasan. Semua itu hanya ikhtiar belaka. Berhasil atau tidak itu tergantung Allah SWT yang menentukan.
Seorang guru harus proaktif memberikan motivasi, tak hanya di dalam kelas, tapi juga di luar kelas. Selain itu, seorang guru pun harus bisa memancarkan diri sebagai orang yang positif. Guru juga harus menjadi teladan bagi siswanya. Pada dasarnya, semua siswa sangat merindukan motivasi dari gurunya. Siswa membutuhkan motivasi yang membuat mereka menjadi siswa yang lebih baik. Sebaliknya, guru yang hanya fokus menyampaikan materi pelajaran, punya kecenderungan membuat siswa bosan atau jenuh.
Menjadi motivator memang tak semudah membalikan telapak tangan. Tapi sudah menjadi tuntutan profesi untuk merealisasikan. Seorang guru pun harus memberikan contohcontoh penerapan praktis dan konkret kepada seluruh siswanya tentang hidup produktif dan prestatif. Guru secara otomatis harus mampu menunjukan kalau dirinya orang yang punya motivasi tinggi. Dan peserta didik pun mengikutinya. Tentu saja seorang guru bukan saja hanya sekadar sebagai transformer materi motivasi saja. Tapi lebih dari itu, dia mampu memberikan keteladanan.
Guru dituntut memberikan suri teladan bagi siswanya. Antara ucapan dan tindakan guru terjadi harmonisasi. Segala sikap dan perilaku seorang guru menjadi cerminan bagi semua siswanya. Kehati-hatian seorang guru dalam bersikap dan berperilaku sangat diperlukan. Tanpa menjaga sikap dan perilaku, disamping menjadi teladan yang buruk, juga merusak wibawa dan kehormatan guru tersebut.
Guru dapat menerapkan prinsip-prinsip pembentukan dan pengembangan motivasi sebagaimana yang pernah diterapkan oleh orang-orang sukses. Begitu banyak sumber yang bisa menjadi rujukan. Saat ini banyak kisah sukses (salah satunya dari buku) yang bisa dijadikan sumber untuk disampaikan kepada peserta didik. Tinggal keinginan yang kuat dari guru untuk membawanya kisah keteladanan orang-orang sukses itu ke ruang kelas.
Profesi guru merupakan profesi mulia. Di masyarakat pun penghormatan terhadap sosok guru sangat tinggi. Pantas jika ada ungkapan, guru adalah pahlawan tanpa balas jasa. Ungkapan itu memang benar adanya. Guru rela mengorbankan semua yang dimilikinya dalam rangka mengantarkan muridnya ke depan pintu kesuksesan. Dan kebaikannya itu tak bisa digantikan dengan materi. Hanya Allah SWT yang mampu membalas atas kebaikannya itu.
Dengan bermodalkan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas, seorang guru bisa mengantarkan peserta didiknya pada kehidupan yang sukses dan bahagia.
Guru adalah pejuang bagi peradaban dunia pendidikan. Semua tetesan keringat dan air mata guru tidak akan sia-sia, karena semua itu melahirkan kebaikan di dunia dan akhirat. Kebaikan guru tersebut tak mengharap balasan dari para siswanya. Melihat siswanya sukses pun bagi seorang guru adalah lebih dari cukup dan menjadi kebahagiaan tersendiri. Profesi guru memang sangat mulia.
Terakhir, semoga saja semua guru menyadari bahwa dirinya tak hanya sebagai seorang pengajar tapi sekaligus juga seorang pendidik atau motivator. Menjadi seorang pengajar sekaligus seorang pendidik mutlak perlu dilakukan seorang guru. Jika semua guru menyadari akan hal ini, pendidikan yang maju bukan lagi impian tapi kenyataan.Bukankah itu harapan kita semua? Semoga saja